LARUTAN
RUPA LA R U T A N
• Ada dua : 1.
Larutan sejati adalah dispersi molekul homogen. (system satu fase)
2. Larutan
koloid (disperse kasar) adalah sistem dua fase (heterogen) atau
sistem satu fase (homogen) pada keadaan lain.
Contoh
dispersi:
– Disperse koloid dari perak proteinat
adalah heterogen .
– Dispersi koloid akasia/NaCMC dalam air adalah homogen.
– Larutan sukrosa disebut sistem satu
fase atau larutan sejati.
SIFAT L A R U T A N :
Sifat fisik
zat : 1.sifat koligatifèpenting
2.sifat aditif
3.sifat konstitutif.
• Sifat koligatif larutan terdiri
dari:
1. Tekanan osmosis
2. Penurunan tekanan uap
3. Penurunan titik beku
4. Kenaikan titik didih.
Ada 2
pembagian zat terlarut:
• 1. Non elektrolit adl zat
yang tidak terion. Ex: sukrosa, gliserin, naftalen dan urea
• 2. Elektrolit adalah zat yang terion dalam larutan.menghantarkan
muatan listrik dan menghasilkan penurunan titik beku dan kenaikan titik didih yang lebih besar daripada zat nonelektrolit dengan konsentrasi sama.
BESARAN KONSENTRASI
• Molalita. Larutan molal :gram/BM kgsolven
• larutan air dengan zat 0,1 M, biasanya dianggap bahwa m = M.
• contoh, larutan NaCl 1 % berat, Bj= 1,0053 => kalau dihitung = 0,170
M dan 0,173 m
BUKTIKAN !
M= gram/BM x V=> M=1/58,5 x 0,1
M= 0,1709 M Terbukti
Masa lar = 1,0053.100=>gram lar=100,53 g , Berat solven= 100,53 – 1,0 = 99,53 gram
(m) = 1/58,5 . 0,09953 è m = 0,172 m (terbukti)
• LARUTAN IDEAL
Larutan ideal = larutan yang tidak ada perubaan sifat komponen, ketika zat membentuk larutan. Tidak ada panas dilepas/diabsopsi selama pencampuran .
Larutan ideal = larutan yang tidak ada perubaan sifat komponen, ketika zat membentuk larutan. Tidak ada panas dilepas/diabsopsi selama pencampuran .
• volume akhir larutan adalah penjumlahan (tidak ada penyusutan atau pemuaian ketika bercampur)
• SIFAT KOLIGATIF
PENURUNAN TITIK BEKU
Penurunan titik beku sebanding
dengan konsentrasi molal zat terlarut:
ΔTf
= Kfm Atau
• Tekanan osmosis
Osmosis = lewatnya pelarut ke dalam larutan melalui membrane semi permeabel .Prosesnya menyamai kecenderungan melepaskan diri pelarut pada
kedua sisi membrane.
-
Tekanan osmosis merupakan sifat koligatif yang
paling sesuai untuk penentuan BM polimer seperti protein.
-
Persamaan gas ideal, Van’t Hoff :
pi = tekanan osmosis dalam atmosfer,
V= volume
larutan dalam liter,
n =jumlah mol zat terlarut,
R = 0,082 liter atm/ der mol dan
T = temperature absolute.
TEORI
ARRHENIUS
DISOSIASI
ELEKTROLIT
Teori Arrhenius :
Jika elektrolit dilarutkan dalam air, zat terlarut berada dalam bentuk ion.
Teori Arrhenius :
Jika elektrolit dilarutkan dalam air, zat terlarut berada dalam bentuk ion.
-
H20 + NaCl à Na + + Cl - + H20
Senyawa ion (elektrolit
kuat)
-
H20 + HCl à H30+ + Cl –
Senyawa kovalen
(elektrolit kuat)
-
H20 + CH3COOH ↔H3O+
+ CH3COO-
Senyawa kovalen (elektrolit lemah)
TEORI
TENTANG ELEKTROLIT KUAT
1. Kekuatan
ion ( Ionic strength).
Dalam skala molal kekuatan ion
didefinisikan sebagai
A . KCl
B. BaSO4
C. Na2SO4
Kekuatan
ion larutan asam salisilat 0,010 M adalah 0,030 yang dihitung dari pengetahuan
ionisasi asam pada konsentrasi ini menggunakan persamaan
(H3O+)
= [A-] =
Bahwa kekuatan
ion (µ):
•
elektrolit 1:1 (KCl) = kons-nya
•
elektrolit 1:2
(Na2SO4) = 3 x kons
•
elektrolit 2:2 (BaSO4) = 4 x kons
TEORI MODERN ASAM dan BASA
|
TEORI
|
ASAM
|
BASA
|
|
ARRHENIUS
|
DONOR H
|
DONOR OH
|
|
BRONSTED-LAWRY
|
DONOR H
|
AKSEPTOR H
|
|
LEWIS
|
AKSEPTOR e
|
AKSEPTOR e
|
Pelarut
diklasifikasikan :
•
Protofilik
(suka Proton) adl pelarut yang dapat menerima proton dari zat terlarut. seperti
aseton, eter dan cairan amoniak
•
Pelarut
protogenik adalah pelarut pemberi proton, seperti asam format, asam asetat,
asam sulfat, HCl dan cairan HF.
•
Pelarut
amfiprotik adalah sebagai penerima proton dan pemberi
proton Ex. alcohol.
•
Pelarut
aprotik seperti hirokarbon, tidak
menerima juga tidak memberi proton dan
dalam keadaan ini menjadi netral.
Contoh .Tetapan
ionisasi Kb untuk basa morfin adalah 7,4 x 10-7 pada
25oC berapa konsentrasi ion hidroksil dari larutan morfin dalam air
0,0005M?
PERHITUNGAN
pH
Contoh 1 (KUAT).
Konsentrasi ion hidronium dari larutan HCL 0,05 M adalah 0,05 M. Berapakah pH larutan
ini ?
JAWAB= pH = - log (5,0 x 10-2)
= - log 10-2 – log 5,0
= 2 - 0,70 pH = 1,30
Contoh 2 (LEMAH).
pH larutan = 4,72. Berapakah konsentrasi ion hidronium ?
JAWAB= pH = - log [H3O+] = 4,72
log [H3O+] = - 4,72 = - 5 +
0,28
[H3O+] = antilog 0,28 x
antilog (- 5)
[H3O+] = 1,91 x 10-5
mol/liter
Contoh 3 (LEMAH).
Hitung pH Asam salisilat 0,01 M
dengan Ka = 1,06 x
10-3 pada 25oC.
JAWAB=
[H3O+]=
=
3,26 x 10-3 M
pH= -log (H) = 2,49 !!!? cek ok
D A P A R
Dapar asam =
Ka Ca/Cg
dapar basa =
Kb Cb/Cg
contoh 8. Berapakah pH dari larutan
yang mengandung asam asetat 0,1 M
dan Na asetat 0,05 M
? dg Ka= 1,75 . 10-5
[H3O+] =
= 3,50 x 10-5 M
pH= -log (3,50x10-5) = 4,46
Contoh Hitung pH larutan
Na bikarbonat 5,0 x 10-3 M pada 25oC.
K1 = 4,3 x 10-7
dan K2 = 4,7 x 10-11.
Karena K2
Cab (23,5 x 10-14) adalah jauh lebih besar
daripada Kw dan Cab ≫ K1,
persamaan (100) dapat digunakan.
[H3O+] =
pH = -log (4,5 x 10-9) = 8,35
No comments:
Post a Comment