Saturday, March 9, 2019

Laporan PKL Botani Farmasi Mirabilis Jalapa


LAPORAN PKL BOTANI FARMASI II
MAHASISWA JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DI B2P2TOOT TAWANGMANGU

Tanggal           : 21 November  2018
Nama               : Savira Julia S. Wahab
NIM                : 17930031

A.    Nama Tumbuhan
1. Nama Ilmiah                       : Mirabilis jalapa
2. Sinonim                               : Mirabilis laevis 
3. Nama Lokal                                    : Bunga pukul empat 
4. Familia                                : Nyctaginaceae
5. Ordo                                    : Caryophyllales
B.     Ciri Umum
1. Habitus                                : Semak, semusim 
2. Batang                                 :  Tegak, bulat, permukaan licin
3. Percabangan                        : Monopodial 
C.    Daun
1. Jenis Daun                           : Tunggal 
2. Filotaksis (Duduk daun)     : Bersilangan
3. Bentuk & Ukuran               : Bangun segitiga (Triangularis), Panjang = 5-8 cm  Lebar = 5-10 cm

4. Margo Folii (Tepi daun)      : Rata 
5. Basis Folii (Pangkal daun)  : Rampang / rata
6. Apex Folii ( Ujung daun )   : Meruncing
7. Permukaan Daun
            a. Warna                      : atas    : Hijau tua,                  bawah  : Hijau muda
            b. Tekstur                    : atas    : Kesat                         bawah  : Kesat
8. Nervatio ( Tulang daun )     : Penninervis ( Menyirip )
9. Stipulae (Daun Penumpu)   : - ( Tidak ada )
10. Catatan Tambahan            :-
             
D.    Bunga
1. Bentuk Bunga                     : Tunggal, bentuk terompet, tepi corong
2. Jumlah & warna sepal
    ( Kelopak )                          : Hijau & 4
3. Jumlah & warna petal
    ( Mahkota )                        : Ungu & 5
4. Jumlah Stamen
    ( Benang sari )                     :
5. Kedudukan Ovarium          : -Tidak ada
6. Infloresensi (Perbungaan)   : -Tidak ada

7. Braktea/Brakteola
    ( Daun Pelindung )              : -Tidak ada
8. Rumus Bunga                     : K(4) ; C(5) ; A7

E.     Buah
1. Tipe Buah                            : Keras
2. Bentuk & Ukuran               : Bulat
3. Warna                                  : Hitam
F.     Lain-lain
1. Getah & Warna Getah        : - ( Tidak ada )
2. Bau (aromatik dll)               : - ( Tidak ada )
3. Sulur                                    : - ( Tidak ada )
4. Duri                                     : - ( Tidak ada )
5. Umbi                                   :berwarna coklat kehitaman dengan isi berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 7–9 cm berdiameter 2–5 cm.
6. Rhizoma                              : - ( Tidak ada )




Pembahasan

A.    Penelusuran Determinasi
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a, 109b, 119b, 120b, 128b, 129b, 135b, 136b, 139b, 140b, 142b, 143b, 146a, 147b, 150b, 151b, 152a ....................... (42.Nyctaginaceae)
Ordo    :  Caryophyllales
Familia: Nyctaginaceae
Genus  : Mirabilis
Spesies: Mirabilis jalapa
B.     Klasifikasi
Tumbuhan yang dideterminasi adalah Mirabilis jalapa yang mempunyai sinonim Mirabilis laevis dengan nama lokal bunga pukul empat. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Nyctaginaceae dan ordo Caryophyllales.

 Gambar Mirabilis Jalapa

A.    Manfaat:
1.      Radang amandel (tonsillitis),
2.      Infeksi saluran kencing (genitor- urinary tract. Infection), prostatitis.
3.      Kencing manis (DM), kencing berlemak (cyluria),
4.      Keputihan (leucorrhea), erosi mulut rahim (cervival erosion),
5.      Radang sendi yang akut 9acute arthritis)
Manfaat  Tumbuhan

1.      Frekuensi pemakaian (jarang, sering, atau sering sekali)
Jarang

2.      Formula ramuan
Pemakaian luar menyembuhkan berbagai penyakit seperti :

  • Bisul (furunculus) : Cara ke 1 : Daun kembang pukul empat secukupnya dilayukan di atas api lalu ditempelkan pada bisul yang sebelumnya telah diolesi minyak kemiri (Aleurites moluccana Wild.), daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul). Cara ke 2 : Daun kembang pukul empat secukupnya dihaluskan, tambhakan sedikit air garam, lalu ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya dan balut dengan kain kasa. Cara ke 3 : Akar segar kembang pukul empat secukupnya dibuang kulitnya lalu dihaluskan, tambahkan gula aren (Arenga pinnata Merr.) secukupnya, lalu ditempelkan pada bisul. Lakukan dua kali sehari.
  • Jerawat (acne vulgaris) : buah kembang pukul empat secukupnya dibuat zat tepung, lalu tambahkan air secukupnya dan dioleskan pada muka yang berjerawat.
  • Koreng, luka terpukul, eksim (ekzema) : tumbuhan kembang pukul empat segar secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada tempat yang sakit atau tumbuhan kembang pukul empat tersebut direbus dengan air secukupnya, lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian tubuh yang sakit.

Pemakaian dalam menyembuhkan berbagai penyakit seperti :
  • Radang sendi akut (acute arthitis) : 60 gram akar kembang pukul empat segar secukupnya direbus dengan air secukupnya, lalu air rebusannya diminum atau 30 gram bunga warna putih dar kembang pukul empat direbus dengan air secukupnya, lalu airnya diminum. Bila badan panas tambahkan tahu, tapi bila badan dingin tambahkan kikil sapi saat merebusnya lalu dimakan.
  • Kanker : 60 gram umbi kembang pukul empat, 30 gram rumput mutiara (Hadyotis corymbosa [L.] Lamk.), direbus dengan air secukupnya selama 3 jam dengan api kecil dalam mangkuk tanah atau keramik, lalu airnya diminum setelah disaring (tetap konsultasi ke dokter)
  • Tukak lambung : 15-30 gram akar segar kembang pukul empat, 1 ons daging sapi, 60 gram daun lidah buaya (Aloe vera L.) yang telah dikupas kulitnya, dikukus atau ditim hingga daging matang, airnya diminum sedangkan daging sapi dan daun lidah buayanya dimakan.
  • Keputihan (Leucorrhoea) : 30 gram akar kembang pukul empat, 30 gram kulit delima kering (Punica granatum L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. lau airnya disaring dan diminum. cara ke dua 50 gram kembang pukul empat, 90 gram lidah buaya (Aloe vera L.), 100 gram daun kucai (Allium odorum L.), direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu diminum airnya 2x sehari setelah disaring.
  • Amandel (tonsilitis), radang tenggorokan (pharyngitis) : akar kembang pukul empat secukupnya dibersihkan dan dijus, lalu airnya diminum.
  • Difteri : 15 gram akar kembang pukul empat kering dan 30 gram yang segar dan 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) segar, direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
  • Batuk darah (hemoptysis) : 30 gram bunga putih kembang pukul empat, dijus lalu disaring, tambahkan madu secukupnya dan diminum.
  • Pembekuan darah : 15 gram akar kembang pukul empat, 15 gram temu hitam (curcuma aeruginosa Roxb.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring.
  • Batu ginjal, batu empedu, kencing manis (diabetes millitus) : 15 gram kembang pukul empat kering atau 30 gram yang segar dan 30 gram kejibeling (Strabilanthes Crispus Bl.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring.
  • Infeksi saluran kencing : 15-30 gram akar kembang pukul empat segar dan 30 gram tumbuhan meniran (Phyllanthus urinaria Linn.) segar, dicuci dan direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
  • Radang kelenjar prostat (prostatitis) : 30 gram kembang pukul empat, 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), 70 gram putih buah semangka (Citrullus vulgaris L.), direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  • Disentri : 30-60 gram akar kembang pukul empat segar dan 30 gram tumbuhan patikan kebo segar (Euphorbia hirta L.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum

3.      Kultivasi dan pemanenan
-
4.      Kandungan senyawa kimia
Saponin, Polifenol, Tanin, Flavonoid

5.      Efek farmakologi
infeksi saluran kencing/prostatitis, radang amandel, kencing manis (diabetes melitus), kencing berlemak, keputihan (leucorrhea), erosi mulut rahim (cervical erosion), dan radang sendi akut (acute arthritis).




No comments:

Post a Comment