Saturday, September 20, 2014

PENGERTIAN TELESKOP

Teleskop (teropong) astronomi

Pengertian Teleskop Astronomi
Teleskop astronomi atau teropong astronomi adalah alat optik yang digunakan untuk membantu mata melihat secara jelas benda-benda langit seperti bintang, planet, satelit, dll. Walaupun ukuran benda-benda langit sangat besar tetapi jarak benda-benda langit sangat jauh sehingga ketika diamati menggunakan mata, benda-benda langit tampak kecil. Teleskop astronomi berfungsi memperbesar bayangan benda-benda langit agar dapat dilihat secara jelas menggunakan mata.
Jenis-jenis Teleskop Astronomi
Terdapat beberapa jenis teleskop astronomi antara lain teleskop pembias dan teleskop pemantul. Teleskop pembias, disebut juga sebagai teleskop keplerian, terdiri dari dua lensa cembung yang ditempatkan pada kedua ujung tabung. Lensa cembung yang mempunyai jarak lebih jauh dari mata pengamat disebut lensa obyektif, sedangkan lensa cembung yang mempunyai jarak lebih dekat dengan mata disebut lensa okuler. Agar bayangan benda langit terang maka permukaan lensa obyektif harus besar. Pembuatan lensa berdiameter besar sulit dilakukan karenanya ukuran teleskop pembias tidak sangat besar. Teleskop berukuran sangat besar biasanya merupakan teleskop pemantul. Teleskop pemantul menggunakan cermin cekung sebagai cermin obyektif.
Tulisan ini memfokuskan pembahasan mengenai teleskop astronomi pembias atau teleskop keplerian.
Cara Kerja Teleskop Astronomi Pembias
Teleskop astronomi pembias terdiri dari dua lensa cembung. Lensa cembung yang mempunyai jarak lebih jauh dari mata pengamat dinamakan lensa obyektif, sedangkan lensa cembung yang mempunyai jarak lebih dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa okuler atau lensa mata. Letak benda sangat jauh menyebabkan ukuran sudut yang terbentuk antara benda dengan lensa obyektif sangat kecil, karenanya lensa obyektif berfungsi mendekatkan bayangan ke lensa okuler sehingga ukuran sudut menjadi lebih besar. Lensa okuler berfungsi memperbesar ukuran sudut sehingga ukuran bayangan yang terbentuk pada retina menjadi lebih besar.
Jarak antara benda dengan lensa obyektif sangat jauh dan dianggap tak berhingga. Seperti telah dijelaskan pada artikel lensa cembung, jika jarak benda sangat jauh atau tak berhingga maka bayangan berada tepat di titik fokus lensa obyektif. Bayangan tersebut bersifat nyata, terbalik dan diperkecil. Karena bayangan berada di titik fokus lensa obyektif maka jarak antara bayangan dengan lensa obyektif (sob’) sama dengan panjang fokus lensa obyektif (fob).
Teleskop (teropong) bintang - 1Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif bersifat nyata sehingga dianggap sebagai benda oleh lensa okuler. Jika mata berakomodasi minimum maka bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler berjarak tak berhingga. Seperti penjelasan pada topik bayangan lensa cembung, agar bayangan yang dibentuk lensa okuler berjarak tak berhingga maka bayangan nyata yang dihasilkan oleh lensa obyektif dan dianggap sebagai benda oleh lensa okuler, selain berada di titik fokus lensa obyektif, juga harus berada di titik fokus lensa okuler. Jadi dapat disimpulkan bahwa titik fokus kedua lensa obyektif dan titik fokus pertama lensa okuler saling berhimpit, sebagaimana diperlihatkan pada gambar. Ketika panjang fokus lensa okuler (fok) sama dengan jarak bayangan nyata dari lensa okuler (sok) maka bayangan akhir yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, terbalik, diperbesar dan berjarak tak berhingga. Jarak bayangan tak berhingga tidak berarti ukuran bayangan tak berhingga.
Berdasarkan gambar dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler teropong bintang sederhana = panjang teropong bintang sederhana = panjang fokus lensa obyektif (fob) + panjang fokus lensa okuler (fok).
Apabila mata berakomodasi maksimum maka bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler berada pada titik dekat mata normal atau sekitar 25 cm di depan lensa okuler, di mana jarak bayangan (sok’) lebih kecil dari panjang fokus lensa okuler (fok). Jarak bayangan yang dibentuk lensa okuler (sok’) lebih kecil dari panjang fokus lensa okuler (fok) sehingga bayangan tersebut bersifat maya dan terbalik. Penjelasan lebih lengkap dapat dipelajari pada topik rumus teleskop (teropong) bintang.
Perbesaran Total Teleskop Astronomi
Apakah ukuran bayangan suatu benda yang dilihat melalui teleskop astronomi lebih besar ketika diamati oleh mata berakomodasi minimum atau mata berakomodasi maksimum ? Manakah yang sebaiknya digunakan sebagai lensa obyektif dan okuler, lensa cembung yang mempunyai panjang fokus besar atau lensa cembung yang mempunyai panjang fokus kecil ? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab setelah anda mempelajari rumus teleskop (teropong) bintang.

No comments:

Post a Comment