Bagian-bagian Kamera
Kamera sederhana terdiri dari lensa cembung, diafragma mata, shutter dan film.
Lensa cembung berfungsi membentuk bayangan nyata dan terbalik pada film. Berbeda dengan lensa mata yang mempunyai panjang fokus yang dapat berubah-ubah, lensa kamera mempunyai panjang fokus yang tidak dapat berubah. Lensa kamera merupakan lensa cembung, bukan lensa cekung, karena bayangan yang dihasilkan lensa cekung selalu bersifat maya. Sebaliknya bayangan yang dihasilkan lensa cembung bersifat nyata ketika jarak benda lebih besar dari panjang fokus. Bayangan nyata adalah bayangan yang benar-benar ada karenanya bayangan ini dapat terekam pada film. Sebaliknya bayangan maya adalah bayangan palsu sehingga bayangan tersebut tidak dapat terekam pada film. Posisi bayangan nyata dan terbalik yang dihasilkan oleh lensa cembung berhimpit dengan posisi film.
Kamera sederhana terdiri dari lensa cembung, diafragma mata, shutter dan film.
Lensa cembung berfungsi membentuk bayangan nyata dan terbalik pada film. Berbeda dengan lensa mata yang mempunyai panjang fokus yang dapat berubah-ubah, lensa kamera mempunyai panjang fokus yang tidak dapat berubah. Lensa kamera merupakan lensa cembung, bukan lensa cekung, karena bayangan yang dihasilkan lensa cekung selalu bersifat maya. Sebaliknya bayangan yang dihasilkan lensa cembung bersifat nyata ketika jarak benda lebih besar dari panjang fokus. Bayangan nyata adalah bayangan yang benar-benar ada karenanya bayangan ini dapat terekam pada film. Sebaliknya bayangan maya adalah bayangan palsu sehingga bayangan tersebut tidak dapat terekam pada film. Posisi bayangan nyata dan terbalik yang dihasilkan oleh lensa cembung berhimpit dengan posisi film.
Diafragma atau “stop”
adalah celah yang dapat diatur berbentuk lingkaran dengan diameter D
yang berubah-ubah. Diafragma berfungsi mengendalikan jumlah cahaya yang
mengenai film. Ukuran diameter bukaan bergantung pada ukuran lensa dan
dinyatakan oleh bilangan-f atau f-stop. f-stop didefinisikan sebagai
perbandingan panjang fokus lensa (f) terhadap diameter bukaan (D) : f-stop = f / D. Bila
lensa mempunyai panjang fokus 100 mm dan diameter bukaan adalah 20 mm
maka lensa tersebut mempunyai f-stop sebesar 100 mm / 20 mm = 5. Dalam
hal ini, lensa diatur pada f/5. Jika lensa mempunyai panjang fokus 100
mm dan diameter bukaan adalah 25 mm maka lensa mempunyai f-stop sebesar
100 mm / 25 mm = 4. Dalam hal ini, lensa diatur pada f/4. Berdasarkan
perhitungan ini disimpulkan semakin besar diameter bukaan, semakin kecil
angka f-stop dan semakin banyak cahaya yang mengenai film. Angka f-stop
terkecil (diameter bukaan terbesar) merupakan kelajuan lensa tersebut.
Shutter atau penutup
juga berfungsi mengendalikan jumlah cahaya yang mengenai film. Lamanya
selang waktu shutter terbuka mempengaruhi jumlah cahaya yang mengenai
film karena ketika shutter terbuka, film juga terbuka dan dikenai
cahaya. Kelajuan shutter disebut juga sebagai “waktu pencahayaan”.
Kelajuan shutter berkaitan dengan selang waktu shutter terbuka karenanya
kelajuan shutter dinyatakan dalam sekon. Kelajuan shutter bernilai
antara beberapa sekon hingga sepersekian sekon. Semakin kecil selang
waktu shutter terbuka, semakin cepat kelajuan shutter, semakin sedikit
cahaya yang mengenai film. Kelajuan shutter yang cepat diperlukan ketika
jumlah cahaya sedikit. Kelajuan shutter yang cepat juga diperlukan
untuk menghilangkan kekaburan bayangan akibat gerakan kamera.
Film berfungsi merekam
bayangan nyata yang dibentuk lensa kamera. Beberapa tahun lalu film
masih digunakan pada kamera tetapi saat ini film sudah tidak digunakan
lagi pada kamera. Saat ini bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera
direkam secara elektronik. Kamera yang merekam bayangan secara
elektronik dinamakan kamera digital. Kamera yang merekam bayangan
menggunakan film dinamakan kamera analog.
Pemfokusan Lensa dan Pembentukan Bayangan
Pemfokusan Lensa dan Pembentukan Bayangan
Kualitas hasil pemotretan selain
bergantung pada ukuran bukaan diafragma dan kelajuan shutter, juga
dipengaruhi oleh pemfokusan. Sebelum diulas pemfokusan lensa kamera
terlebih dahulu pahami penjelasan berikut. Pada topik lensa cembung
dijelaskan bahwa jika jarak benda (s) sangat jauh dan dianggap tak
berhingga, bayangan nyata yang dihasilkan oleh lensa cembung berhimpit
dengan titik fokus lensa cembung. Jadi ketika jarak benda tak berhingga,
jarak bayangan (s’) sama dengan panjang fokus (f). Pada topik bayangan
lensa cembung dipelajari bahwa jika jarak benda semakin kecil maka jarak
bayangan semakin besar dan ukuran bayangan juga semakin besar. Pada
topik contoh soal lensa cembung nomor 2 dan 3 dipelajari bahwa jika
panjang fokus lensa semakin besar maka jarak bayangan (s’) semakin besar
dan ukuran bayangan juga semakin besar.
Pemfokusan
lensa kamera berbeda dengan pemfokusan lensa mata. Pemfokusan lensa
mata dilakukan dengan mengubah kelengkungan lensa mata (mengubah panjang
fokus lensa mata) hingga bayangan jatuh tepat pada retina sehingga
dihasilkan bayangan yang paling jelas. Jika kamera menggunakan lensa
tunggal (bukan lensa zoom yang mempunyai banyak lensa) maka panjang
fokus lensa tidak dapat diubah. Pemfokusan lensa kamera dilakukan dengan
mengubah jarak bayangan (s’) hingga dihasilkan bayangan yang paling
jelas.
Apabila jarak benda (s) sangat jauh atau
tak berhingga maka jarak bayangan (s’) sama dengan panjang fokus (f).
Bandingkan Gambar 1.
Apabila
jarak benda lebih kecil dari tak berhingga maka jarak bayangan (s’)
lebih besar dari panjang fokus (f). Semakin kecil jarak benda (s),
semakin besar jarak bayangan (s’) dan semakin besar ukuran bayangan.
Berdasarkan penjelasan ini disimpulkan apabila jarak antara benda dengan
lensa semakin dekat maka jarak antara lensa dengan film harus
diperbesar. Apabila jarak antara benda dengan lensa semakin jauh maka
jarak antara lensa dengan film diperkecil. Bandingkan Gambar 2.
Pemfokusan lensa kamera juga perlu
memperhatikan panjang fokus lensa kamera yang digunakan. Semakin besar
panjang fokus lensa kamera, semakin besar jarak bayangan (s’). Lensa
yang mempunyai panjang fokus lebih besar juga menghasilkan bayangan yang
lebih besar. Jika kita ingin memperoleh gambar yang jelas sedangkan
jarak benda jauh maka gunakan saja lensa yang mempunyai panjang fokus
besar. Lensa yang mempunyai panjang fokus besar biasanya lebih pipih
atau kurang lengkung.
No comments:
Post a Comment